FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENILAIAN GIZI
Gizi mempunyai peran besar dalam daur
kehidupan. Setiap tahap daur kehidupan terkait dengan satu set prioritas
nutrien yang berbeda. Semua orang sepanjang
kehidupan membutuhkan nutrien
yang sama, namun
dalam jumlah yang berbeda.
Nutrien tertentu yang didapat dari makanan, melalui peranan fisiologis yang
spesifik dan tidak tergantung pada nutrien yang lain, sangat dibutuhkan untuk
hidup dan sehat.
Istilah “gizi” dan “ilmu gizi” di Indonesia
baru dikenal sekitar tahun 1952-1955 sebagai terjemahan kata bahasa Inggris
nutrition. Kata gizi berasal dari bahasa Arab “ghidza” yang berarti makanan.
Menurut dialek Mesir, ghidza dibaca ghizi. Selain itu sebagian orang
menterjemahkan nutrition dengan mengejanya sebagai ”nutrisi”( Kamus Umum Bahasa
Indonesia Badudu-Zain, 1994).
WHO mengartikan ilmu gizi
sebagai ilmu yang mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup. Proses
tersebut mencakup pengambilan dan pengolahan zat padat dan cair dari makanan
yang diperlukan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan, berfungsinya organ
tubuh dan menghasilkan energi
.Zat gizi (nutrien) adalah ikatan kimia yang
diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi,
membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.
Makanan setelah dikonsumsi mengalami proses pencernaan. Bahan makanan diuraikan
menjadi zat gizi atau nutrien. Zat tersebut selanjutnya diserap melalui dinding
usus dan masuk kedalam cairan tubuh .
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat sangat
diperlukan dalam mengisi pembangunan yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia. Salah satu upaya peningkatan
derajat kesehatan adalah perbaikan gizi masyarakat, gizi yang seimbang
dapat meningkatkan ketahanan tubuh,
dapat meningkatkan kecerdasan dan menjadikan pertumbuhan yang normal (Depkes
RI, 2004). Namun sebaliknya gizi yang tidak seimbang menimbulkan masalah yang
sangat sulit sekali ditanggulangi oleh Indonesia, masalah gizi yang tidak
seimbang itu adalah Kurang Energi Protein (KEP), Kurang Vitamin A (KVA),
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) dan Anemia Gizi Besi .